Analisis
Geografi Dalam Situs Ratu Boko
Keraton
Ratu Boko, terletak sekitar 2 km sebelah selatan Candi Prambanan. Keraton Ratu
Boko terletak di atas sebuah bukit dengan ketinggian ± 195.97 mdpl. Memiliki
luas sekitar 25 hektar dan berada di dua desa, yaitu Desa Sambirejo dan Desa
Dawung, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Yogyakarta.
Terletak pada 0440399
mT; 9136840 mU dengan elevasi 198m,
Merupakan daerah sedimen piroklastik dari vulkan, merupakan sumber air
kualitas baik. Formasi di situs Ratu Boko lebih tua dari formasi yang ada di
Merapi. Situs Ratu Boko merupakan formasi Semilir. Formasi Semilir tersingkap
luas di sepanjang Pegunungan Selatan, pantai selatan Jawa bagian tengah.
Formasi, yang memainkan peran penting dalam stratigrafi dan magmatisme di
daerah tersebut, dialasi secara selaras oleh Formasi Kebo-Butak dan bagian
atasnya ditindih oleh Formasi Nglanggran. Formasi Semilir didominasi oleh
batuan vulkanik berupa tuf kristal, tuf lapili, dan breksi batuapung. Bagian
bawah dari formasi ini tersusun oleh batupasir berupa lithic-feldspathic
wackes. Lempung gampingan di bagian bawah mengandung fosil foraminifera dan
nanno, mengindikasikan lingkungan laut dan umur Miosen Awal (NN3). Bagian atas
terdiri atas breksi batuapung dan breksi batuapung andesitan.
Di beberapa tempat di bagian atas terdapat
beberapa lensa tipis lignit dan fosil kayu. Di bagian atas, menunjukkan
penyebaran ekstensif dari grain-flow sediment. Bagian ini diinterpretasikan
sebagai endapan terestrial. Berdasarkan penentuan umur dengan jejak belah pada
sirkon di breksi batuapung menunjukkan umur 17.0 + 0 juta tahun dan 16.0 + 1.0
juta tahun atau akhir Miosen Awal. Lingkungan pengendapan Formasi Semilir
menunjukkan pendangkalan ke arah atas, yang semula laut dangkal berubah menjadi
darat. Fasies breksi batuapung dan breksi batuapung andesitan diendapkan dalam
waktu yang relatif singkat. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan kegunungapian
meningkat pesat pada saat pengendapan bagian atas formasi. Erupsi besar yang
membentuk Formasi Semilir diduga berpusat di Cekungan Baturetno.
Situs Ratu Boko ini
dibangun di ketinggian dengan maksud agar kerajaan dapat mengawasi keadaan
sekitar (wilayahnya) dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar