Tampilkan postingan dengan label SIG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SIG. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Januari 2012

Geoprocessing Wizard

All kali ini akan membahas cara penggunaan geoprocessing wizard xD
Semua cara disini sudah saya coba dan berhasil 

Merge Theme Together
aktifkan theme yang akan di merger > file > ekstension "geoprocessing" > ok > view > geoprocessing wizard > merge theme together > next > select theme yang akan dimerger, gunakan shift enter untuk memilih theme > pilih folder penyimpanan > finish


Clip One Theme Based On Another
aktifkan theme >  file > ekstension "geoprocessing" > ok > view > geoprocessing wizard > click "clipt one theme based on another" > select input theme yang akan di clip > select polygon overlay theme > pilih folder penyimpanan > finish


Union (ini yang paling sering saya gunakan ) 
aktifkan theme >  file > ekstension "geoprocessing" > ok > view > geoprocessing wizard > click "union two themes"  > select input theme to union >  select polygon overlay themeunion > pilih folder penyimpanan > finish   


Assign Data by Location (ini waktu itu saya coba untuk menetapkan  pertambangan di suatu kota)
  aktifkan theme, ex :  mines.shp > dari menu bar, select open theme table notice the fields and record present here. Tutup tabel > Ulangi hal yang sama pada theme yang lokasinya akan di assign data , ex: town.shp > view > geoprocessing wizard > pilih nama theme tadi, ex : mines. shp as the to assign data to > pilih theme lokasi yang ingin di assign data tadi, ex : select town .shp as the theme to assign data from > finish > buka tabel atribut theme yang datanya di assign tadi maka akan terlihat jarak dari kota mana ia berada paling dekat


Kamis, 05 Januari 2012

Analisis Persebaran Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya (part 1)

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pembangunan pendidikan dalam era pembangunan jangka panjang tahap pertama, sejak Pelita pertama sampai sekarang, telah menunjukkan kemajuan yang berarti, terutama dalam segi kuantitas. Pembangunan jangka panjang tahap kedua akan menghantar bangsa Indonesia memasuki era masyarakat abad ke-21. Oleh karena itu di dalam GBHN disebutkan bahwa pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan untuk mempercepat terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa.
PJPT II mengisyaratkan pula bahwa pembangunan pendidikan tinggi harus mengacu pada mutu, efisiensi, dan relevansi penyelenggaraan pendidikan tinggi sesuai dengan tujuan pembangunan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan. Oleh karena itu, sumber daya pemerintah dan masyarakat sebagai unsur pendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi harus makin didayagunakan tepat arah pada tujuan pembangunan dan tepat guna dalam penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia untuk mengisi berbagai keperluan pembangunan bangsa dan negara di masa depan.
Perguruan tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan secara makro yang perlu melakukan upaya perbaikan secara terus menerus untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam suatu perguruan tinggi karena sumber daya manusia menunjang melalui karya, bakat, kreativitas, dorongan, dan peran nyata. Tanpa adanya unsur manusia dalam perguruan tinggi, tidak mungkin perguruan tinggi tersebut dapat bergerak dan menuju yang diinginkan.
Banyaknya pendirian perguruan tinggi swasta khususnya di wilayah Surabaya tidak lepas dari manfaat dan kerugiaannya terutama masalah lokasi yang terkadang manyalahi tata letak kota dan keindahan kota terbesar kedua di Indonesia. Tentu saja dalam pendiriaanya harus menimbang dan memperhatikan berbagai faktor dan parameter yang telah ditentukan oleh Dinas Perencanaan dan Tata Wilayah Kota. Dalam masalah ini tentunya perlu adanya suatu sistem khusus yang menangani permasalahan tersebut agar tepat guna dan efisien, yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin canggih di era sekarang ini. Hal inilah yang melatarbelakangi dibuatnya suatu sistem.
            Untuk mengatasi permasalahan ini, perencanaan spasial sangat berperan, Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan. Penerapan SIG mempunyai kemampuan yang sangat luas, baik dalam proses pemetaan dan analisis sehingga teknologi tersebut sering dipakai dalam proses perencanaan tata ruang. Selain itu, pemanfaatan SIG dapat meningkatkan efisiensi waktu dan ketelitian atau akurasi, sehingga SIG sangat cocok untuk digunakan dalam membangun suatu aplikasi yang dapat mengatasi suatu masalah. Oleh karena itu, menggunakan SIG diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dan penentuan jangkauan lokasi serta dapat membantu memberikan masukan untuk pembangunan perguruan tinggi swasta selanjutnya agar dapat lebih berpotensi, lebih strategis namun memenuhi syarat dan kriteria yang berlaku struktur tata ruang kota.

(Development of education in the era of long-term development first phase, since the first Pelita till now, has shown significant progress, especially in terms of quantity. Long-term development will deliver the second phase of the Indonesian nation entered the era of the 21st century society. Therefore under the Guidelines of State Policy mentioned that the development of science and technology geared to accelerate the realization of the nation's resilience and excellence.
PJPT II also suggests that the development of higher education should be based on quality, efficiency, and relevance of higher education in accordance with the purpose of development of quality human resources required. Therefore, the resources of government and society as a supporting element of higher education have increasingly utilized the right direction on the goals of development and appropriate in the provision and development of human resources to fill the various needs of nation and state in the future.
College is an institution that has a strategic role and position in the achievement of educational goals at the macro level that need to perform continuous improvement efforts to realize the quality of human resources. Human existence as a resource is very important in a college because of human resource support through the work, talent, creativity, encouragement, and a real role. Without the human element in colleges, universities may not be able to move around and toward the desired.
The number of the establishment of private colleges, especially in the Surabaya area is not separated from benefits and kerugiaannya especially problems that sometimes manyalahi site layout and the beauty of the city's second largest city in Indonesia. Of course in pendiriaanya must weigh and consider the various factors and parameters have been determined by the Department of City Planning and Regional Governance. In this issue certainly needs to be a special system to handle these problems so that appropriate and efficient manner, namely by making use of increasingly sophisticated information technology in today's era. This is what lies behind that: a system.
To overcome this problem, spatial planning plays an important role, Application of Geographic Information Systems (GIS) is one step that can be used. Application of GIS has the ability to very broad, both in process mapping and analysis so that the technology is often used in spatial planning processes. In addition, the use of GIS can improve the time efficiency and precision or accuracy, so that the SIG is very suitable for use in building an application that can solve a problem. Therefore, the use of GIS is expected to resolve the problem and determining the range of locations and can help provide input for further development of private universities to be more potent, more strategic, but meet the criteria of the applicable terms and urban spatial structure.)

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu :
(Based on the description above background, it can be prepared a formulation of the problem is : )

1.      Bagaimana pola persebaran perguruan tinggi swasta di Surabaya? (How does the pattern of distribution of private universities in Surabaya?)
2.      Dimana titik pusat persebaran perguruan tinggi swasta di Surabaya? (Where is the center point of the spread of private universities in Surabaya?)
3.      Bagaimana keterjangkauan antara persebaran perguruan tinggi swasta dengan aksesibilitas jalan utama di masing-masing kecamatan ? (How affordability between the spread of private universities with the accessibility of main roads in each district?)

C.  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
(Based on the formulation of the problem, then the objective of this research are:)

1.      Mengetahui pola persebaran perguruan tinggi swasta di Surabaya (Knowing the pattern of distribution of private universities in Surabaya)
2.      Mengetahui titik pusat persebaran perguruan tinggi swasta di Surabaya (Knowing the center point of the spread of private universities in Surabaya)
3.      Mengetahui jarak keterjangkauan antara persebaran perguruan tinggi swasta dengan aksesibilitas jalan utama di masing-masing kecamatan (Knowing the distance between the spread of the affordability of private universities with the accessibility of main roads in each district)

cara memasukkan titik plot gps ke arc view

hmmm banyak teman-teman yang meminta saya melalui chat dan smz "me iso carae pindah titik gps ke arc view?"
Wew~ karena banyaknya permintaan tersebut dan biar tangan tidak capek ngetik chat serta smz (penghematan pulsa =w=) maka saya post disini cara memasukkan titik plot gps k arc view.

Langkah" :

Buka table d luar (yg ada view, layout) =>
edit => 
add field =>
isi no, nama, x, y , alamat=>
ctrl a untuk menambah kolom =>
isi dgn data di gps [  x(yang angkanya ada di atas tulisan utm),y (yang ada tulisan utm) ]=>
theme =>
add event theme =>
pilih nama tabel tadi apa =>
ok

Selasa, 14 Juni 2011

sedikit glosarium geo


  • Annotasi : Keterangan atau informasi tambahan yang menjelaskan posisi atau titik tertentu.
    Biasanya anotasi berhubungan dengan keterangan atau kata-kata yang dicetak pada
    peta yang dibuat.

  • ArcGIS  : Merupakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasiskan
    system operasi Windows yang dikembangkan oleh ESRI. Terdiri dari ArcMap,
    ArcCatalog, ArcGlobe, ArcReader, ArcScene.

  • ArcMap Bagian dari software ArcGIS yang dapat mengerjakan pengolahan data, menampilkan
    data, pembuatan peta dan cetak peta.

  • ArcCatalog Bagian dari software ArcGIS yang berfungsi sebagai katalog data, pembaca file,
    pengaturan sistem koordinat dan metadata.

  • Atribut Keterangan atau informasi tentang sebuah bentukan/Feature dalam SIG/GIS.
    Biasanya berbentuk tabel yang masing-masing catatannya mempunyai kaitan dengan
    bentuk/feature tertentu. Contohnya bentukan/feature sungai mungkin memiliki atribut
    antara lain: nama sungai, panjangnya, tingkat sedimentasinya, dapat berlayar pada
    sungai tersebut atau tidak, dan lain sebagainya.
    Pada data raster, atribut biasanya mengacu kepada nilai sel raster tersebut. Pada
    umumnya hanya satu atribut saja yang dapat disimpan. Terkadang pada tabel atribut
     ini tersimpan juga keterangan bagaimana sebuah bentukan harus ditampilkan pada
  • ArcMap (misalnya berapa ketebalan garis, warna, jenis font yang digunakan, dan lain
     sebagainya).
  • Citra Satelit Foto-foto permukaan bumi atau permukaan benda angkasa lain yang direkam oleh
     satelit buatan (bukan satelit alam seperti bulan).
  • Coverage Data tempat menyimpan bentukan/feature geografi. Sebuah coverage menyimpan
    informasi atau keterangan seragam (titik saja, garis saja atau polygon saja) dan
    biasanya juga sejenis/tematis seperti misalnya jenis tanah, sungai, jalan, tata guna
    lahan. Selain bentukan/feature, coverage juga menyimpan keterangan dan
    penjelasannya dalam atribut maupun anotasi.

Sabtu, 30 April 2011

Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap

1. Mulai ArcMap dengan klik Start > Programs > ArcGIS > ArcMap atau dengan klik icon ArcMap pada desktop

2. Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan terlihat kotak dialog Startup yang akan memberikan pilihan untuk memulai sebuah sesi pekerjaan. Kita dapat memilih antara lain : membuka Project baru (open new map), membuka format yang telah disediakan (template), atau membuka sebuah Project document yang telah ada atau Project yang telah dibuat sebelumnya

3. Pilih An Existing Map, kemudian klik di Browse for Maps untuk melihat Project document yang telah ada lanjutkan dengan klik OK

4. Arahkan pada directory c:\basicArcGIS\latihan\latihan1\project1\map docs dan pilih file Project

5. Peta akan tampil di layar. Pilihlah salah satu kecamatan sebagai tampilan utama. Perhatikan bahwa layar ArcMap akan menampilkan dua bagian, yaitu :- Window Table Of Contents (TOC), di bagian kiri layar yang berisi informasi tentang layer- Window Data Frame, di bagian kanan layar yang menunjukkan Tampilan Peta

6. Selanjutnya kita akan melihat serangkaian dataset (shapefile atau image)



OK~~ aq jg baru belajar sampai sini, , tar next time q lanjut lagi ^0^/

PETA dan UTM

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala dan proyeksi tertentu (secara matematis). Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya (bumi), karena itu diperlukan penyederhanaan dan pemilihan unsur yang akan ditampilkan pada peta.

Pada dasarnya bentuk bumi tidak datar tapi mendekati bulat maka untuk menggambarkan sebagian muka bumi untuk kepentingan pembuatan peta, perlu dilakukan langkah-langkah agar bentuk yang mendekati bulat tersebut dapat didatarkan dan distorsinya dapat terkontrol, untuk itu dilakukan proyeksi ke bidang datar.

> pengelompokkan proyeksi peta:
Berdasarkan mempertahankan sifat aslinya

* Luas permukaan yang tetap (ekuivalen)

* Bentuk yang tetap (konform)

* Jarak yang tetap (ekuidistan)

2. Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan :

*bidang datar

*bidang kerucut

*bidang silinder


=UTM=

* sifat-sifat proyeksi UTM :
Proyeksi ini adalah proyeksi Transverse Mercator yang memotong bola bumi pada dua buahmeridian, yang disebut dengan meridian standar. Meridian pada pusat zone disebut sebagaimeridian tengah.
Daerah diantara dua meridian ini disebut zone. Lebar zone adalah 6 sehingga bola bumi dibagimenjadi 60 zone
Perbesaran pada meridian tengah adalah 0,9996.
Perbesaran pada meridian standar adalah 1.
Perbesaran pada meridian tepi adalah 1,001.
Satuan ukuran yang digunakan adalah meter.

* Sistem koordinat UTM

Untuk menghindari koordinat negatif dalam proyeksi UTM setiap meridian tengah dalam tiap zone diberi harga 500.000 mT (meter timur). Untuk harga-harga ke arah utara, ekuator dipakai sebagai garis datum dan diberi harga 0 mU (meter utara). Untuk perhitungan ke arah selatan ekuator diberi harga 10.000.000 mU.

Wilayah Indonesia (90° – 144° BT dan 11° LS – 6° LU) terbagi dalam 9 zone UTM, dengan demikian wilayah Indonesia dimulai dari zona 46 sampai zona 54 (meridian sentral 93° – 141° BT).



* Metoda penentuan posisi :

Metoda penentuan posisi adalah cara untuk mendapatkan informasi koordinat suatu objek (contoh koordinat titik batas, koordinat batas persil tanah dan lain-lain) di lapangan. Metoda penentuan posisi dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu metoda penentuan posisi terestris dan metoda penentuan posisi extra-terestris (satelit). Pada metoda terestris penentuan posisi titik dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap target atau objek yang terletak di permukaan bumi. Beberapa contoh metoda yang umum digunakan adalah :

1. Metode poligon.

2. Metode pengikatan ke muka.

3. Metode pengikatan ke belakang

4. Dan lain-lain.

Pada metode ekstra terestris penentuan posisi dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap benda atau objek di angkasa seperti bintang, bulan, quasar dan satelit buatan manusia, beberapa contoh penentuan posisi extra terestris adalah sebagai berikut :

1. Astronomi geodesi.

2. Transit Dopler.

3. Global Positioning System (GPS).

4. Dan lain-lain.



* Sistem koordinat

Posisi suatu titik biasanya dinyatakan dengan koordinat (dua-dimensi atau tiga-dimensi) yang mengacu pada suatu sistem koordinat tertentu. Sistem koordinat itu sendiri dapat didefinisikan dengan menspesfikasi tiga parameter berikut, yaitu :

1. Lokasi titik nol dari sistem koordinatPosisi suatu titik di permukaan bumi umumnya ditetapkan dalam/terhadap suatu sistem koordinat terestris. Titik nol dari sistem koordinat terestris ini dapat berlokasi di titik pusat massa bumi (sistem koordinat geosentrik), maupun di salah satu titik di permukaan bumi (sistem koordinat toposentrik).

2. Orientasi dan sumbu-sumbu koordinat

Posisi tiga-dimensi (3D) suatu titik di permukaan bumi umumnya dinyatakan dalam suatu sistem koordinat geosentrik. Tergantung dari parameter-parameter pendefinisi koordinat yang digunakan, dikenal dua sistem koordinat yang umum digunakan, yaitu sistem koordinat Kartesian (X,Y,Z) dan sistem koordinat Geodetik (L,B,h).

Koordinat 3D suatu titik juga bisa dinyatakan dalam suatu sistem koordinat toposentrik, yaitu umumnya dalam bentuk sistem koordinat Kartesian (N,E,U) Parameter - parameter (kartesian, curvilinear) yang digunakan untuk mendefiniskan posisi suatu titik dalam sistem koordinat tersebut. Posisi titik juga dapat dinyatakan dalam 2D, baik dalam (L,B), ataupun dalam suatu sistem proyeksi tertentu (x,y) seperti Polyeder, Traverse Mercator (TM) dan Universal Traverse Mercator (UTM).

Rabu, 20 April 2011

SIG

 
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIGmerupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989 ).
Secara umum pengertian SIG sebagai berikut:” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografisdan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan,memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa danmenampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis ”.
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah padaSIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasiyang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapatmenjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuaninilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.
1. Data  spasialSebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yangberorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyaidua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) daninformasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan berikut ini :1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.
1.1  Format data spasial
A. data vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis). Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi. Misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.
B. data ruster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem PenginderaanJauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras yang tersedia. Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.

nb : sumpah mata kuliah iki perlu perjuangan  T.T
slamat belajar  xD

Sumber data spasial

Sumber data spasial
1. peta analog
Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster diubah menjadi format vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat menunjukan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.
2. data sistem penginderaan jauh
Data Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara dan sebagainya), merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster.
3. data  hasil pengukuran lapangan
Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut contohnya: batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain.
4. data gps (Global Positioning System)
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
5. Peta, Proyeksi Peta,  Sistem Koordinat, Survey dan GPS
Data spatial yang dibutuhkan pada SIG dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui survei dan pemetaan yaitu penentuan posisi/koordinat di lapangan. pada part 3 selanjutnya akan dijelaskan secara ringkas beberapa hal yang berkaitan dengan posisi/koordinat serta metoda-metoda untuk mendapatkan informasi posisi tersebut di lapangan.  ^^

pengantar arc info - versi q lagi

Pesatnya kemajuan teknologi komputer, baik perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware), membuat perubahan cara atau sistem yang sangat drastis di dalam menghasilkan berbagai jenis pekerjaan. Sebagai contoh dalam penyajian dan pengelolaan data, yang semula dilakukan secara manual, sekarang dapat dilakukan dengan teknologi komputer yang berbasis digital, sehingga hasil yang didapat bisa lebih tepat dan cepat.
Komputerisasi merupakan Tools (alat) yang selalu menerima perintah-perintah dari pengguna (users), banyak sudah tool yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti tool untuk pengolah kata, hitung menghitung dan banyak lagi lainnya. Namun teknologi komputer tidak hanya berkaitan dengan hitung menghitung dan pengolah kata saja, akan tetapi kini ada pula perangkat lunak yang dirancang untuk kepentingan pemetaan sehingga didapat informasi keruangan (spatial), yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Banyak sudah perangkat lunak yang dibuat sehingga memungkinkan pengguna sulit memilih yang terbaik kami punya kriteria dari pemilihan perangkat lunak SIG, ada 11 (sebelas) item kutipan diambil dari buku “ Teknologi Penginderaan Jauh di Indonesia (1994, Dr. Indroyono. S) yaitu :

karena alasan tersebut maka saya mencoba dgn pc arc info  xD
Memang perangkat lunak buatan ESRI mempunyai kesebelas item, namun terbagi menjadi beberapa modul antara lain adalah :
1.PC ArcInfo Starter Kit
2.PC ArcInfo ArcediT
3. PC ArcInfo Arcplot
4.PC ArcInfo Network
5. PC ArcInfo Overlay

Khusus untuk perangkat lunak yang berjalan pada PC tidak dilengkapi dengan penggunaan proses aplikasi remote sensing.
Seperti namanya (starter) Modul ini inti dari semua modul yang ada dengan kata lain tanpa starter kit perangkat lunak ini tidak akan berjalan dengan baik. Modul ini merupakan kumpulan dari proses antara lain :

nb : penggunaan arc info bisa diaplikasikan dengan arc view dan karena saya masih amatir so hasilx kacau  xD lalala~~